Sebuah penelitian, yang dirilis Institute for Scientific Information on Coffee di Inggris, mencatat, diet Mediterania, yang terdiri dari menu ikan, buah-buahan segar dan sayuran, minyak zaitun dan anggur merah, telah dikaitkan dengan penurunan risiko pengembangan penyakit Alzheimer.
Penelitian terbaru menunjukkan, senyawa yang disebut polifenol dan kafein juga dapat bertanggung jawab pada efek perlindungan ini - dan senyawa ini sebenarnya juga ditemukan dalam jumlah tinggi pada kopi.
"Mayoritas studi epidemiologi manusia menunjukkan, konsumsi kopi secara teratur selama seumur hidup berhubungan dengan penurunan risiko terkena penyakit Alzheimer, efek perlindungan yang optimal terjadi saat mengonsumsi 3-5 cangkir kopi per hari," ujar asisten profesor neuroepidemiologi di Erasmus Medical Centre Rotterdam, Dr. Arfran Ikram.
Dalam studinya, Dr. Ikram menemukan kalau konsumsi kopi moderat berhubunhan dengan risiko lebih rendah menderita demensia selama periode pengujian empat tahun - hingga 20 persen.
Hanya saja, efek ini berkurang pada peridoe yang lama.
Para peneliti menemukan kafein membantu mencegah pembentukan plak amiloid dan kekusutan neurofibrulary di otak - dua penyebab Penyakit Alzheimer.
Menurut mereka, baik kafein maupun polifenol mengurangi peradangan dan menurunkan kerusakan sel-sel otak - terutama di hippocampus dan korteks, daerah otak yang terlibat dalam memori. Demikian dilansir Indian Express.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014