Jakarta (ANTARA News) - Suhu permukaan Bumi naik 0,8 derajat Celcius dalam satu abad terakhir, kata peneliti Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI), Sabtu.
"Dari tiga dekade terakhir kondisi saat ini lebih hangat dan tercatat 30 tahun terakhir merupakan periode terpanas dalam 1.400 tahun di wilayah belahan Bumi utara," kata Koordinator Divisi Peningkatan Kapasitas Penelitian dan Pengembangan DNPI Agus Supangat.
Sementara lembaga kelautan dan atmosferik Amerika Serikat (National Oceanic and Atmospeheric Administration/NOAA) mencatat selama Oktober 2014 suhu global daratan dan lautan 0,74 derajat Celcius melebihi rata-rata suhu selama abad ke-20 yang sebesar 14,0 derajat Celsius.
Menurut NOAA, suhu global permukaan daratan dan lautan sepanjang Januari sampai Oktober tahun ini 0,68 derajat Celcius di atas rata-rata suhu selama abad ke-20. Sepuluh bulan pertama tahun ini tercatat sebagai periode yang paling hangat.
Agus menjelaskan kenaikan suhu Bumi menyebabkan peningkatan frekuensi gelombang panas dan intensitas curah hujan pada berbagai daerah.
Ia menambahkan, kenaikan suhu tersebut juga menyebabkan lautan menyerap karbon dioksida lebih banyak sehingga kondisinya menjadi lebih asam.
"Dan tinggi permukaan laut global naik 20 sentimeter," katanya.
Pada bagian lain, lanjut dia, gletser menyusut serta permafrost, sedimen dan batuan yang membeku jadi cair.
Agus mengatakan bahwa tutupan salju musiman di wilayah belahan Bumi utara juga mengalami penurunan, lapisan es Laut Arktik di musim panas berkurang sekitar 40 persen sejak 1979.
Semua itu, menurut dia, 95 persen disebabkan oleh aktivitas manusia yang menyebabkan gas rumah kaca mencapai tingkat tertinggi sejak 800 ribu tahun lalu.
Konsentrasi gas karbon dioksida saat ini 40 persen lebih tinggi dibandingkan era sebelum adanya industri dan semua itu disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil dan penggundulan hutan.
Ia mengatakan jika tidak ada upaya mitigasi yang ambisius dari seluruh negara ada di dunia maka kondisi bisa makin parah dan suhu Bumi bisa naik antara tiga sampai empat derajat Celcius.
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014