Kandahar, Afghanistan (ANTARA News) - Gerilyawan Taliban telah meluncurkan serangan berkepanjangan di satu pangkalan utama militer Afghanistan yang diserahkan oleh pasukan NATO bulan lalu, kata para pejabat Jumat, dalam tanda lain serangan militan saat pasukan asing meninggalkan negara itu.
Kamp Bastion, sekarang dikenal sebagai Shorabak, adalah pangkalan militer terbesar Inggris di Provinsi Helmand dan merupakan lapangan terbang penting untuk operasi NATO pimpinan AS di jantung Taliban, Afghanistan selatan, lapor AFP.
Serangan itu dimulai Kamis malam dan berlanjut pada Jumat, kata militer Afghanistan.
Kamis juga melihat serangan Taliban pada Wisma Tamu asing di Kabul dan pembom bunuh diri menargetkan satu kendaraan kedutaan besar Inggris dalam ledakan yang menewaskan enam orang.
"Tadi malam sekelompok pejuang musuh berusaha menyerbu kamp Shorabak. Satu meledakkan sebuah bom mobil bunuh diri di pintu gerbang dan lainnya mencoba untuk masuk," kata Ghulam Farooq Parwani, seorang komandan militer senior Afghanistan di kamp itu, kepada AFP.
"Dalam pertempuran semalam, ada serangan bunuh diri dan lebih 20 militan lainnya tewas.
"Dua militan yang terluka telah terpojok dan akan diburu."
Parwani mengatakan lima tentara Afghanistan tewas, namun menolak klaim Taliban bahwa jumlahnya jauh lebih besar dari tentara yang tewas, atau pesawat udara dan tank telah hancur.
Juga pada Jumat, serangan bunuh diri di tempat lain di Helmand menewaskan empat orang di Kabupaten Nawzad, dan ledakan di satu masjid di Provinsi Nangarhar mencederai 26 orang.
Selama 13 tahun misi tempur NATO selesai pada akhir tahun ini, dan akan digantikan oleh 12.500-personil misi tindak lanjut untuk mendukung tentara dan polisi Afghanistan, yang sekarang bertanggung jawab untuk mengalahkan Taliban.
Jumlah pasukan NATO di Afghanistan mencapai puncaknya 130.000 pada tahun 2010. (AK)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014