Jenewa (ANTARA News) - Korban tewas epidemi Ebola terburuk di dunia telah meningkat menjadi 5.689 dari 15.935 kasus yang dilaporkan di delapan negara pada akhir 23 November, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu.
Hampir semua kasus dan kecuali 15 kematian telah terjadi di Guinea, Sierra Leone dan Liberia - tiga negara paling terpukul, yang melaporkan 600 kasus baru dalam sepekan terakhir, kata WHO dalam data terbaru, lapor Reuters.
"Jumlah kasus yang dilaporkan di Sierra Leone sejak wabah mulai akan segera menenggelamkan jumlah yang dilaporkan Liberia," katanya.
Bekas koloni Inggris itu telah melaporkan 6.599 kasus dibanding 7.168 di Liberia.
Penularan virus tetap intens di Sierra Leone, selain dari tenggara, dengan ibu kota Freetown masih daerah yang terkena dampak terburuk, katanya.
"Liberia dan Sierra Leone melaporkan bahwa kurang dari 70 persen pasien yang terisolasi, meskipun ada variasi yang luas di antara kabupaten," kata WHO.
Peter Piot, spesialis terkemuka penyakit ini, Rabu mengatakan bahwa epidemi Ebola Afrika Barat bisa memburuk lebih lanjut sebelum mereda, tetapi infeksi baru harus mulai menurun di semua negara yang terkena dampak pada akhir tahun ini. (AK)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014