Singapura (ANTARA News) - Pemerintah Singapura, Jumat, mengemukakan akan menawarkan pembiayaan untuk mempromosikan sektor swasta yang bergerak di bidang jasa kencan atau biro jodoh, sekaligus menaikkan standar industri jasa tersebut. Pemerintah Singapura menyediakan pembiayaan senilai 640 ribu dolar AS (sekitar Rp5,82 miliar), kata rilis pemerintah. "Perusahaan yang memulai usaha jasa atau aktivitas yang menyediakan kesempatan interaksi sosial dengan keseimbangan jender kepada mereka yang masih sendiri, boleh mengajukan permohonan mendapatkan pembiayaan," sambungnya seperti dikutip AFP. Mereka yang permohonannya dikabulkan, dapat menggunakan dana tersebut untuk pemasaran jasa kencan, pelatihan serta biaya akreditasi. Skema akreditasi untuk industri jasa kencan akan diperkenalkan pada tahun depan. Pemerintah Singapura tidak menyukai nilai-nilai sosial barat yang liberal, namun di saat yang sama mereka diingatkan dengan tingkat kelahiran yang anjlok dan kecenderungan masyarakat untuk menunda menikah. Hanya 36 ribu bayi yang lahir di Singapura tahun lalu padahal diperlukan 50 ribu bayi lahir setiap tahun agar secara alami melengkapi populasi. Keadaan ini membuat pemerintah menawarkan insentif tunai untuk pasangan yang akan memiliki dua anak, mendorong orang asing untuk mengambil kewarganegaraan Singapura dan bersikap lebih ringan terhadap hal yang sebelumnya tabu seperti seks. Singapura memiliki populasi 4,4 juta orang tahun lalu, namun berdasarkan data statistik resmi, 18 persen di antaranya adalah orang asing.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006