... hampir separuh kapal sudah dibelah-belah kawanan maling itu...
Pontianak, Kalimantan Barat (ANTARA News) - Pangkalan TNI AL Pontianak menangkap lima pencuri besi kapal tongkang jenis ponton yang kandas di muara Sungai Kapuas.


Kepala Bagian Penerangan Pangkalan TNI AL Pontianak, Kapten Pelaut Aria Bravita, di Pontianak, Kamis, menyatakan, "Penangkapan pencuri besi kapal tongkang tersebut, Sabtu lalu (22/11), oleh patroli keamanan laut Pinyuh yang dipimpin Perwira Operasi Pangkalan TNI AL Pontianak, Mayor Pelaut Muhammad Homsin."

Kata Bravia, tangkapan itu bermula dari informasi nelayan setempat, ada aktivitas ilegal di ponton pembawa pasir yang kandas di Muara Jungkat, di sekitar buih enam hingga tujuh.

"Berdasarkan laporan itu, tim dari Patkamla Pinyuh meluncur ke lokasi, dan ternyata benar ada aktivitas pencurian besi pada kapal tongkang Golden Way 2302 milik PT Nongsa Jaya Buana itu," kata dia.


Maling-maling besi kapal itu memakai pemotong besi, alat las, dan lain sebagainya. Diduga maling-maling itu dipimpin Samsuri yang juga penampung besi di kawasan Siantan, Kecamatan Pontianak Utara.


Saat ditangkap personel TNI AL setempat itu, hampir separuh kapal sudah dibelah-belah kawanan maling itu. Diperkirakan lebih dari tiga ton bobot kapal itu sudah berpindah tangan dalam bentuk potongan besi.


"Menurut pengakuan pencuri-pencuri itu, mereka menganggap kapal tongkang itu temuan, karena kapal tongkang itu kandas sejak Februari 2014. Meskipun begitu, tindakan mereka termasuk ilegal, karena tanpa izin pemilik kapal tersebut," ujarnya.


Walau kelima maling itu tidak ditahan, namun tetap diproses hukum kepada polisi setempat. Adapun barang bukti yang disita satu unit (kapal cepat) speed boat beserta mesin 15 PK, tiga gulung selang las, dua tabung gas 12 kilogram, satu tabung gas tiga kilogram, satu unit mesin genset, dan kapal tongkang Golden Way 2302.

"Kelima pelaku dapat diancam UU Nomor 17/2008 tentang Pelayaran," kata Bravia.

Pewarta: Andilala
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014