Nairobi (ANTARA News) - Amerika Serikat telah mengeluarkan peringatan bagi wisatawan merujuk "ancaman terorisme" yang ditujukan pada kepentingan Barat dan lokal di negara Afrika timur Djibouti.
Djibouti adalah tuan rumah bagi pangkalan militer AS dan Prancis atau sekutu dalam perang terhadap kelompok Islam garis keras yang dipimpin AS, lapor Reuters.
Kelompok garis keras Somalia, Al Qaida, sebelumnya telah menyerang Djibouti, mengatakan bahwa hal itu untuk menghukum negara Afrika timur tersebut yang berkontribusi terhadap pasukan Uni Afrika di Somalia.
"Serangan-serangan ditargetkan pada fasilitas-fasilitas pejabat pemerintah, termasuk gedung-gedung kedutaan dan instalasi militer, serta target seperti restoran, klub, hotel dan entitas komersial lainnya," kata peringatan AS.
"Sementara para pejabat Djibouti terus mengejar mereka yang bertanggung jawab atas serangan teroris sebelumnya, banyak dari mereka yang terlibat tetap bebas dan masih beroperasi di kawasan itu," kata peringatan tersebut yang disiarkan Selasa.
Pada Mei, dua orang tewas dalam ledakan granat di Kota Djibouti, di satu restoran populer bagi orang Barat yang sibuk.
Kelompok gerilyawan Somalia Al Shabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. (AK)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014