Klub posisi kedua Liga Utama Inggris musim lalu itu menjual pencetak gol terbanyak Luis Suarez ke Barcelona, dan mereka kehilangan gol-gol dari penyerang Daniel Sturridge yang dihantam cedera, lapor Reuters.
Namun mantan kiper Grobbelaar, bagian dari tim Liverpool yang hebat pada 1980-an, mengatakan penampilan pemain internasional Belgia Mignolet juga menjadi alasan mengapa Si Merah terpuruk di peringkat ke-12, tertinggal 18 angka dari pemuncak klasemen Chelsea.
"Ia tidak memimpin areanya," kata pria 57 tahun itu kepada BBC pada Rabu. "Ya, ia merupakan penghenti tembakan yang hebat. Saya dibantai tahun lalu oleh para penggemar Liverpool, yang mengatakan saya terlalu kasar terhadapnya. Saya tidak terlalu keras terhadap dia. Sama sekali tidak."
"Saya telah menyamakan Mignolet yang lebih buruk daripada Drakula, karena setidaknya Drakula keluar dari peti matinya sekarang dan kemudian. Ia terlihat bertahan di garisnya dan demikianlah. Keseluruhan area itu, bukan hanya area 12 meter, adalah (tanggung jawab) kiper."
Grobbelaar mengatakan masalah-masalah Mignolet terbukti pada musim lalu meski Liverpool finis di peringkat kedua.
"Tim manapun yang kemasukan 50 gol semestinya tidak terjadi untuk tim posisi kedua di tempat pertama," kata mantan pemain internasional Zimbabwe itu. "Itu menutupi dan tersibak karena kebrilianan Suarez dan Sturridge, mencetak begitu banyak gol bagi Anda."
"Anda harus menjadi penopang di belakang. Memiliki seseorang di gawang yang secara aktual hanya kemasukan 30 gol per musim, atau kurang dari 30 gol."
Mignolet juga dikritik pada bulan lalu oleh mantan pemain Manchester United dan bek Inggris Gary Neville, yang sekarang merupakan komentator Sky Sport, untuk kegagalannya menahan tembakan jarak jauh Phil Jagielka.
Bagaimanapun Mignolet mendapatkan sekutu, dalam diri legenda United Peter Schmeichel, yang mengkritik mantan rekan setimnya Neville atas penilaian buruknya terhadap kiper Belgia.
Liverpool akan mendatangi markas Bulgaria Ludogorets di Liga Champions pada Rabu malam, di mana mereka memerlukan kemenangan untuk memperbesar harapannya agar dapat lolos dari fase grup. Si Merah menduduki peringkat ketiga di Grup B dengan tiga angka dari empat pertandingan. (RF/I015)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014