Kamera mirrorless dengan lensa bisa diganti-ganti (interchangeable lens) itu akan tersedia mulai Desember mendatang dengan harga di atas Rp20 juta (asumsi kurs 12.500 per dolar AS).
Kamera full-frame berfitur 5-axis image stabilization pertama di dunia itu, memungkinkan untuk mengimbangi gerakan kamera dalam lima arah berbeda untuk menghasilkan gambar sangat tajam, kata Sony dalam pernyataan di laman resminya, Rabu.
Model a7II dilengkapi dengan sensor 24,3 megapixel efektif full-frame 35mm, yang diklaim Sony memiliki responsivitas AF 30 persen lebih cepat, kemampuan video shooting yang ditingkatkan, dan desain ergonomis.
"a7II baru hanyalah contoh teranyar dari inovasi mengesankan yang kami bawa ke industri ini, khususnya di ruang mirrorless," kata Neal Manowitz, direktur bisnis kamera a di Sony Electronics.
Teknologi stabilization terbaru pada Sony a7II, menurut Sony, bisa mendekteksi dan mengoreksi goyangan sepanjang lima axes (sumbu) selama pemotretan, termasuk goyangan sudut (pitch and yaw) yang cenderung terjadi pada kamera lensa tele.
Sensor 24,3 MP full frame bergerak untuk mengakomodasi jenis goyangan, dengan stabilisasi setara dengan hingga 4,5 langkah shutter speed koreksi lebih cepat.
Efek-efek stabilisasi bisa dilihat langsung melalui viewfinder LCD atau OLED kamera itu.
Selain respon AF yang 30 persen lebih cepat, a7II diklaim Sony berkemampuan 1,5 kali lebih akurat dalam pelacakan subyek dibanding a7 generasi sebelumnya.
Sony mengaku sudah meningkatkan kemampuan pengolahan gambar pada kamera terbarunya itu, kemudian tombol shutter yang lebih besar, dan berteknologi Wi-Fi dan NFC terbaru.
Sony a7II akan tersedia mulai 9 Desember mendatang dengan harga 1700 dolar untuk body saja, dan 2000 dolar untuk yang berikut lensa FE 28-70MM F3,5-F5,6 OSS zoom.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014