Fitur-fitur ini akan kami terus pantau bagaimana pengguna menggunakannya...
Jakarta (ANTARA News) - Media jejaring sosial Path, mendukung seniman dan perancang Indonesia untuk mengisi konten stiker di aplikasi tersebut untuk memenuhi selera pasar lokal.
"Kami terus menerus berinvestasi dengan mendukung seniman dan perancang lokal di Indonesia. Contohnya dengan menggandeng seniman lokal untuk desain stiker," kata Manajer Pemasaran Path Anna LaRue di sela-sela acara Startup Asia Jakarta, di Jakarta, Rabu.
Menurut Anna, pihaknya telah dua kali menggandeng seniman lokal untuk konten stiker edisi hari kemerdekaan Indonesia dan hari raya Idul Fitri beberapa waktu lalu. Stiker khusus buatan anak negeri itu sukses di Path.
"Saat itu sukses sekali, dan kami akan terus mendukung seniman lokal sebagai upaya mengembangkan Path agar lebih besar lagi," katanya.
Selain dukungan terhadap seniman lokal dalam bentuk stiker, perusahaan yang berdiri sejak 2010 itu mengaku telah memperbarui pusat data mereka dengan konten Indonesia.
"Jadi pengguna kini bisa berbagi musik lokal yang mereka dengar," katanya.
Belakangan, jejaring sosial yang membatasi jumlah teman hanya 500 orang saja itu mengaku baru saja meluncurkan "TV moments". Fitur tersebut bisa membuat pengguna bisa berbagi serial televisi apa yang tengah ditonton.
"Fitur-fitur ini akan kami terus pantau bagaimana pengguna menggunakannya, juga terutama bagaimana kebiasaan pengguna di Indonesia," ujarnya.
Path merupakan aplikasi jejaring sosial pada ponsel pintar berbasis Android dan iOS yang memungkinkan pengguna berbagi gambar, video, pesan hingga momen musik, TV dan film dengan akses halaman yang terbatas hanya untuk teman.
Status privasi dari aplikasi ini membuatnya lebih eksklusif dari jejaring sosial lain. Pasalnya, postingan hanya bisa dilihat oleh orang-orang seizin pengguna.
Pada awal tahun ini, Bakrie Global Group membeli saham Path senilai 25 juta dolar AS atau Rp304 miliar yang jumlahnya tak sampai 1 persen dari total saham perusahaan.
Sejak didirikan empat tahun lalu, aplikasi itu sudah digunakan oleh lebih dari 23 juta pengguna di seluruh dunia dengan pertumbuhan sekitar 5 juta pengguna aktif harian setiap tahunnya. (*)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014