Hal itu disampaikan Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam rangkaian kunjungan kerja ke PT Krakatau Steel, Cilegon, Banten, Rabu.
Menurut Menteri Saleh, sedikitnya terdapat dua alasan besar atas keyakinan bertumbuh positifnya industri besi baja, yakni kinerja sektor tersebut dalam tiga tahun terakhir serta peningkatan pesat investasi di sektor tersebut.
"Melihat cukup baiknya kinerja sektor besi baja dalam tiga tahun terakhir dan dengan meningkat pesatnya investasi di sektor ini sejak beberapa tahun terakhir, maka pada tahun 2014 kami optimistis industri besi baja diperkirakan bisa terus mengalami pertumbuhan positif," katanya.
Data Kementerian Perindustrian mencatat bahwa industri besi baja pada 2013 tumbuh sekira 10,74 persen, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,78 persen pada tahun tersebut.
Sementara itu, secara keseluruhan pertumbuhan industri nonmigas nasional selama Januari-September 2014 hanya mencapai 5,30 persen, atau mengakami perlambatan dibandingkan periode yang sama pada 2013 lalu sebesar 6,33 persen.
Menurut Menperin, perlambatan tersebut antara lain dipengaruhi oleh terus bekangsungnya ketidakpastian perekonomian dunia dan belum membaiknya kinerja neraca luar negeri nasional.
Oleh karena itu, Menteri Saleh mengajak agar optimisme terhadap pertumbuhan industri besi baja terus dipupuk.
"Mengingat industri besi baja merupakan salah satu industri prioritas yang memegang peranan penting bagi pengembangan industri lainnya.
"Selain sebagaj bahan baku dasar industri lain seperti galangan kapal, migas, alat berat, otomotif dan elektronika, industri besi baja merupakan pendukung utama pembangunan infrastruktur di Indonesia, yang kini menjadi prioritas untuk meningkatkan daya saing industri dan penguatan struktur ekonomi nasional," katanya.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014