Tanaman obat seperti daun dewa wungu, tapak leman, sirih merah, keladi tikus, temulawak, mimba, meniran, rumput mutiara, jati Belanda, temu putih, cakar ayam, daun sendok, tempuyung, binahong dan brotowali bisa ditanam di pekarangan dan ditata sedemikian rupa sehingga menyerupai taman.
"Untuk membuat apotek hidup yang indah, tentu perlu konsep penataan yang baik dalam menanam," kata pemilik Kampoeng Herbal, Rubiyantoro, di Jakarta, Rabu.
Tanaman-tanaman obat tersebut, menurut dia, juga bisa ditanam dalam pot-pot dan disusun dengan pola tertentu agar artistik.
Rubiyantoro menambahkan, perawatan tanaman obat dalam pot lebih mudah, cukup dengan menambahkan pupuk dan menyiramnya secara berkala.
"Dalam pemupukan tanaman obat dianjurkan menggunakan pupuk kompos, agar khasiat tanaman obat tidak berkurang dan tanaman tersebut tidak terkontaminasi bahan kimia," ujarnya.
Apotek hidup, ia melanjutkan, tidak hanya menghias pekarangan tapi juga bisa memberikan manfaat kesehatan.
Tanaman-tanaman obat mengandung antioksidan serta bahan-bahan yang bisa meningkatkan penyerapan nutrisi dan mencegah infeksi bakteri seperti flavonoid, minyak atsiri, saponin, dan tanin.
Pewarta: Aprionis
Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2014