Baru kali ini saya menyaksikan. Saya sedih, ini kabar yang sangat menyedihkan kita."

Jakarta (ANTARA News) - Politikus Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan semestinya Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) mendengarkan aspirasi kader sehingga tidak terjadi peristiwa bentrokan yang tidak diinginkan di Kantor DPP Partai Golkar, Selasa petang.

"Semestinya aspirasi jangan dianggap enteng," kata Priyo di Kantor DPP Partai Golkar, Selasa.

Dia mengatakan bentrokan terjadi karena ada upaya penyelenggaraan munas yang dilakukan dengan tidak demokratis.

"Sudah menjadi insting saya kalau munas diselenggarakan tidak baik bakal terjadi hal ini (bentrokan). Naluri saya terbukti," ujar Priyo.

Dia mengatakan bertahun-tahun dirinya berada di kepengurusan inti Partai Golkar, baru kali ini terjadi bentrokan di dalam Kantor DPP Partai Golkar.

"Baru kali ini saya menyaksikan. Saya sedih, ini kabar yang sangat menyedihkan kita," kata dia.

Priyo menyatakan seluruh DPD tingkat II saat ini pun gusar atas tindakan otoriter yang dilakukan segelintir loyalis Ical di DPP Partai Golkar.

Dia meminta seluruh DPD tingkat II menyatakan sikapnya dengan berani, agar suaranya tidak dirampas dalam Munas IX mendatang.

Pada Selasa petang, bentrokan ratusan massa dari dua kubu terjadi di dalam kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat.

Kubu yang bertikai antara lain massa yang dibawa mantan Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Raweyai, yang menolak Munas IX dilakukan tanggal 30 November 2014 di Bali, dengan massa yang mengaku dari AMPG yang pro terhadap Ketua Umum AMPG saat ini Ahmad Doli Kurnia.

Sejak Senin (24/11) malam massa Yorrys sejatinya sudah berada di kantor DPP Partai Golkar. Mereka bertahan di kantor DPP Partai Golkar untuk memastikan rapat pleno yang membahas penyelenggaraan munas berlangsung secara demokratis.

Namun pada Selasa petang, massa AMPG pimpinan Ahmad Doli Kurnia tiba-tiba masuk ke dalam Kantor DPP Partai Golkar dan melakukan apel singkat di halaman parkir kantor.

Sesusai melakukan apel singkat, massa AMPG pimpinan Doli dibubarkan secara paksa oleh massa yang dibawa Yorrys. Pembubaran itu dilakukan dengan saling dorong hingga baku hantam.

Kedua massa lantas melakukan bentrok fisik tepat di lokasi parkir motor. Kedua kubu saling melempar batu, kayu serta helm.

Sejumlah motor wartawan terlihat rusak di beberapa bagian, akibat bentrokan tersebut.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014