"Kami belum putuskan soal itu (gunakan hak interplasi atau tidak). Tetapi kami tetap kritisi," kata anggota Fraksi Partai Demokrat Saan Mustofa di Gedung Nusantara I DPR, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan Partai Demokrat tetap menolak kenaikan harga BBM, apalagi kebijakan itu dilakukan pada saat harga minyak dunia turun.
DPR sudah beberapa kali mengundang kementerian terkait untuk menjelaskan pengurangan subsidi BBM, namun mereka tidak hadir.
Seharusnya, kata dia, kementerian terkait, seperti Kementerian ESDM, memenuhi undangan DPR untuk mengklarifikasi permasalahan itu.
"Kami pasti memiliki sikap terkait permasalahan ini. Penggunaan hak interplasi itu salah satu pilihan dari beberapa pilihan lainnya," katanya.
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014