Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperingati Hari Guru Nasional 2014 dengan menerapkan konsep revolusi mental di bidang pendidikan melalui penguatan peran strategis guru.
"Guru (pendidik) adalah pelukis masa depan Republik ini, sehingga cara kita menghargai guru adalah cara kita menghargai masa depan," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dalam siaran pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin.
Ia mengatakan bahwa pendidikan harus dipandang sebagai sebuah gerakan dan Hari Guru Nasional akan jadi momentum awal untuk menjadikan pendidikan sebagai sebuah gerakan.
"Secara konstitusional pendidikan adalah tanggung jawab negara, namun secara moral pendidikan adalah tanggung jawab setiap orang terdidik," ujarnya.
Hal itu, ia menambahkan, bukan berarti bahwa pemerintah kemudian lepas tangan. Pemerintah, lanjut dia, justru harus terlibat dan mengajak sebanyak mungkin elemen masyarakat untuk terlibat dalam pendidikan.
Guna memperkuat peran strategis guru, penguatan layanan profesional guru akan menjadi fokus perhatian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015. Program itu menitikberatkan pada penilaian kinerja guru secara individu.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Mutu Pendidikan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Syawal Gultom mengatakan pemerintah akan melakukan penguatan layanan profesional guru berbasis individu.
"Paling maksimum dari individu makanya diperlukan penilaian kinerja," katanya.
Tonggak sejarah pembinaan guru bermula tahun 2004, ketika guru dinyatakan sebagai profesi. Tahun 2006 sertifikasi guru mulai dilakukan dan tunjangan profesi guru mulai diberikan tahun 2008.
Syawal menjelaskan, pemerintah juga terus mengembangkan program-program pendidikan dan pelatihan guru secara daring untuk meningkatkan kualitas guru. Program itu akan bisa dirasakan manfaatnya oleh 3,2 juta guru yang tersebar di 207.000-an sekolah tersebar di Indonesia.
Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 3,1 juta guru mengajar sekitar 53 jutaan peserta didik tahun 2014. (Kemdikbud/PIH)
Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2014