Bangunan rumah yang beralamat di Lorong Sakura RT1/RW1 Kelurahan Mandonga Kecamatan Mandonga tersebut, tinggal puing-puing.
Saat kejadian, kedua orang tua korban tidak berada ditempat. Ibu Kotban Nurbaya (30) sedang berjualan nasi kuning di sekitar Rumah Sakit Bahteramas, sementara ayah korban Syarifuddin Laanta sedang bekerja sebagai buruh bangunan.
Tetangga korban, Arka, mengaku mendengar ledakan dari arah rumah yang terbakar tersebut, saat keluar rumah ia menyaksikan rumah milik Syarifuddin sudah terbakar.
"Saat itu saya tidak tahu apakah di dalam kobaran api itu ada orang atau tidak ada. Setelah api padam oleh warga sekitar, barulah kami lihat ada sosok bocah yang terbakar dan dalam keadaan meninggal," katanya.
Tiga unit pemadam kebakaran baru tiba di tempat kejadian perkara setelah api sudah dipadamkan oleh warga.
Kapolsek Mandonga, Kompol La baco, membenarkan kejadian itu bahwa kebakaran tersebut menyebabkan dua orang meninggal.
"Kami belum mengetahui pasti penyebab kebakaran tumah tersebut. Tetapi dugaan sementara karena ledakan tabung gas tiga kilogram dan barang bukti sudah diamankan," katanya.
Keterangan yang dihimpun, salah seorang anak pemilik rumah, Desi (4) sempat menyelamatkan diri saat kebakaran itu, sedangkan dua saudaranya tidak sempat menyelamatkan diri dari kobaran api.
Selang dua jam setelah kejadian, ibu korban baru datang setelah dijemput oleh tetangga korban ditempat ia menjual nasi kuning di RS Bahteramas Sultra.
Pewarta: Suparman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014