Pada pertandingan final di GOR Mastrip, Probolinggo, tim asuhan pelatih Ibarsjah Djanu itu tampil sangat dominan dengan membungkam perlawanan tim "kuda hitam" Berlian Semarang 3-0 (25-19, 25-20, 25-18).
Berlian yang sehari sebelumnya secara tidak terduga menyingkirkan juara bertahan Mars Kota Probolinggo, justru tampil kurang greget dan lebih banyak tertekan sehingga Samator leluasa menguasai permainan.
Keberhasilan Samator menjuarai Livoli Divisi Utama kali ini sekaligus melengkapi gelar juara Proliga yang mereka rebut pada Maret 2014 lalu.
"Alhamdulillah, seluruh pemain tampil sesuai harapan, sedangkan lawan kurang kompak. Keberhasilan ini juga menjadi modal untuk menghadapi Proliga tahun depan," kata manajer Samator Surabaya, Hadi Sampurno, usai pertandingan.
Pelatih Samator Ibarsjah menambahkan pihaknya sejak awal memang membidik gelar juara, kendati sempat kalah pada laga penyisihan melawan juara bertahan Mars Kota Probolinggo.
"Permainan anak-anak terus berkembang dan makin solid, ini yang membuat kami bisa merebut gelar juara," kata Ibarsjah, yang kini juga dipercaya menangani Timnas Indonesia proyeki SEA Games 2015.
Sementara itu, pelatih Berlian M Hajid mengakui anak-anak asuhnya kesulitan mengimbangi tekanan Samator yang memiliki komposisi pemain merata, baik postur tubuh maupun kualitas permainan.
"Mental anak-anak turun karena terus ditekan. Tapi, kami tetap bersyukur bisa melaju ke babak final tahun ini," katanya.
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014