Sekitar pukul delapan pagi dia sempat terlihat oleh tetangganya sedang membawa dua utas tali, saat ditanya untuk apa dijawabnya untuk bunuh diri. Lalu tetangga korban ini memberitahukan kepada ibunya karena bapaknya sudah tidak ada, namun ibunya tida

Rejanglebong (ANTARA News) - Seorang pencari rumput di Kelurahan Airbang Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, menemukan sesosok mayat tergantung di pohon dekat pemakaman umum di daerah itu.

"Saat itu saat sedang mencari rumput makanan kambing di TPU RT 4 Airbang, anjing yang saya bawa selalu menggonggong ke arah jurang dekat pohon bambu. Awalnya saya kira ada ular, lalu saya dekati ternyata ada orang memakai baju kaos merah yang tergantung di pohon," kata Yuli Ekawati (28), warga RT 03 Kelurahan Airbang, Minggu.

Korban yang diduga bunuh diri tersebut, kata dia, ditemukannya sekitar pukul 11.00 WIB, di TPU Airbang, yang posisinya berdekatan dengan kantor Camat Curup Tengah.

Penemuan ini langsung diberitahukannya kepada Murni (55), rekannya, yang juga sedang mencari rumput di tempat yang sama.

"Saya langsung kasih tahu mbah Murni kalau ada orang yang tergantung di pohon, seterusnya mbah Murni teriak-teriak kasih tahu ke warga RT 4," ujarnya.

Kabag Ops Polres Rejanglebong Kompol Rusdi mengatakan, korban tersebut bernama Yopi Auda Purba (26). warga Jalan Seruni Perumnas Batu Galing Kelurahan Batu Galing, Kecamatan Curup Tengah.

Korban ini untuk sementara kata dia, diduga melakukan aksi bunuh diri lantaran menderita suatu penyakit yang tidak kunjung sembuh sehingga putus asa dan mengambil jalan pintas dengan mengakhiri hidupnya.

"Dari hasil visum yang dilakukan oleh pihak RSUD Curup kematian korban menunjukkan ciri-ciri khusus seseorang yang bunuh diri seperti lidah terjulur, keluar sperma dari kemaluan, sedangkan ditubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan," katanya.

Sementara itu menurut keterangan Ijut (54) warga Perumnas Batu Galing, korban sebelum mengakhiri hidupnya pada pagi itu pergi dari rumah membawa dua utas tali jemuran bewarna merah dan hijau. Saat ditanya warga untuk apa dijawab korban akan dipakai untuk bunuh diri.

"Sekitar pukul delapan pagi dia sempat terlihat oleh tetangganya sedang membawa dua utas tali, saat ditanya untuk apa dijawabnya untuk bunuh diri. Lalu tetangga korban ini memberitahukan kepada ibunya karena bapaknya sudah tidak ada, namun ibunya tidak yakin itu untuk bunuh diri," ujarnya.

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014