Ekspor perhiasan naik 100,42 persen dibandingkan tahun lalu,"
Jakarta (ANTARA News) - Ekspor perhiasan Indonesia pada periode Januari-Agustus 2014 mengalami kenaikan 100,42 persen dibanding periode sama tahun lalu, atau mencapai nilai 3,17 miliar dolar AS.
"Ekspor perhiasan naik 100,42 persen dibandingkan tahun lalu," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Nus Nuzulia Ishak, dalam siaran pers yang diterima, Minggu.
Kemendag akan terus mendorong pertumbuhan inovasi dan kreativitas para perajin kriya perhiasan nasional, salah satunya melalui partisipasi pada pameran Indonesia Jewellery Show ke-9 pada 20-23 November 2014, yang mengusung tema "Indahnya Desain Perhiasan Nusantara Indonesia".
Nus menambahkan kinerja ekspor perhiasan nasional cukup membanggakan karena perhiasan sebagai salah satu produk ekonomi kreatif Indonesia yang mengandalkan kreasi dan inovasi, produk perhiasan memiliki keunggulan tersendiri di pasar global.
Menurut Nus, tren positif sebesar 28,03 persen selama lima tahun terakhir ditunjukkan oleh ekspor mutumanikam nusantara. Sementara untuk tujuan ekspor utama adalah Singapura, Hong Kong, Afrika Selatan, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab.
Dalam paviliun seluas 108 meter persegi dan desain khusus berbahan bambu, Kemendag menampilkan sebanyak 15 perusahaan produsen perhiasan berkualitas dari berbagai daerah di Indonesia.
Produk-produk yang ditampilkan tersebut telah diakui di pasar lokal maupun internasional. Beberapa di antaranya adalah peraih penghargaan kriya dunia (World Craft Council) dengan produk dikategorikan memiliki kualitas sempurna (excellent), berbasis pada budaya atau tradisi lokal (autenthic).
Selain itu juga inovatif dari segi desain maupun proses produksi (innovative), dapat diterima pasar domestik dan internasional (marketable), serta ramah lingkungan dan memenuhi tanggung jawab sosial (social responsibility).
Indonesia Jewellery Show merupakan pameran perhiasan yang rutin digelar, dan pada tahun 2014 ini diikuti lebih dari 200 perajin perhiasan dari seluruh Indonesia dengan estimasi pengunjung 10-15 ribu.
Selain sebagai ajang promosi, pameran ini juga sebagai bentuk apresiasi karya seni perhiasan Indonesia yang mendorong tumbuh kembang industri perhiasan Indonesia.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014