Jakarta (ANTARA News) - Kostum robot Atom berbahan dasar sendal jepit menyabet penghargaan sekaligus hadiah sebesar Rp 4,7 juta pada kompetisi cosplayer di ajang pameran aneka mainan, game, dan komik,Indonesia Toy, Game, & Comic Convention (ITGCC) 2014.
Sang pembuat kostum, Romas, mengungkapkan kreasinya juga menggunakan aksesoris komputer, misalnya kipas CPU.
"Bahan dasarnya itu spons yang biasa digunakan untuk sendal jepit atau sendal-sendal cewek, gitu. Sisanya saya pakai plat, plastik dan aksesoris-aksesoris komputer sih biasanya, kayak kipas CPU dan emang bisa muter," ujar pria yang pernah mengenyam pendidikan desain grafis di salah satu universitas swasta di Bogor kepada ANTARA News, di Jakarta, Sabtu (22/11).
"Untuk lampu bikin sendiri, merakit enggak mungkin ada yang jual. Lalu pakai jaring kawat," kata Romas.
Romas memilih membuat kostum Atom dari film Real Steel karena memang menyukai karakter itu.
Hanya dia menyayangkan, tak ada kelanjutan kisah Atom yang ditayangkan pada 2011 lalu itu.
Dia pun berniat ingin mengingatkan publik pada karakter melalui kostum yang dibuatnya.
Romas memang menyukai robot. Hampir semua kostum kreasinya merupakan robot, seperti Iron Man.
Bahkan, kostum yang aslinya bukan robot, ia buat versi robotnya, seperti Gatot Kaca dan Srikandi versi robot.
"Saya suka Atom karena robot. Saya kalau bikin kostum pasti selalu robot. Saya suka robot dibanding kamen rider," ujar pria yang mulai bergelut di dunia cosplayer sejak 2009 lalu itu.
"Kan muncul filmnya tahun 2011, saya inget banget. Hanya sayang tak ada cerita selanjutnya, makanya saya coba untuk berimajinasi, andaikata Atom muncul lagi, orang masih ada yang tahu enggak ya? Eh ternyata, masih pada kenal, Real Steel Atom. Padahal filmnya enggak berlanjut, beda sama Transformer," ungkap dia.
Kemudian, Romas berkisah, awalnya mula bergelut di dunia cosplayer, dia terinspirasi dari salah satu ajang pop culture yang digelar pada 2008 lalu.
Kemudian, pada penyelenggaraan ajang yang sama di tahun berikutnya, dia pun memutuskan ikut serta kompetisi cosplayer dan menang.
"Awalnya saya enggak ngerti cosplay itu apa, pas ikut acara HelloFest 2008. Lalu saat HelloFest berikutnya, coba ah ikut, eh menang. Waktu itu pakai kostum gatot kaca versi robot. Akhirnya ketagihan bikin robot, kayak Iron Man, Garuda versi robot, Srikandi versi robot, pokoknya semua robot ya," papar Romas.
Dia mengatakan, proses kreatif kostum Atom dikerjakan sendiri. Awalnya, Romas mengaku kesulitan, namun lama kelamaan dia menemukan strateginya.
"Semua saya kerjakan sendiri. Mulai dari desain sampai pembuatan. Awalnya sih ribet, saya coba sana coba sini, tapi lama-lama saya tahu di mana celahnya," kata pemuda 27 tahun itu.
"Saya enggak pakai pola, makanya enggak bisa bikin dua kali. Saya kalau desain suka-suka saja, kalau lagi mood bikin kalau enggak ya tinggalin," tambah Romas yang menyebut punya dua warnet.
"Awalnya saya kerja apa saja, sales, leader, supervisor, akhirnya saya punya modal dan saya bikin usaha sendiri, saya bikin warnet. Alhamdulillah sekarang punya dua warnet dan itu akhirnya saya bikin kostum jadinya," tutur dia.
Sembari menggeluti usaha warnetnya, Romas pun kerap mengikuti berbagai kompetisi cosplay dan diundang sebagai guest star pada berbagai acara.
"Saya ikut lomba dari 2009 sampai 2011. Dari situ banyak panggilan sebagai guest star untuk acara-acara di hotel, ulang tahun atau lainnya," kata Romas.
Dia mengatakan berbagai kompetisi berhasil ia menangkan dan seratusan tropi dan plakat kini memenuhi kamarnya.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014