Ambon (ANTARA News) - Sebanyak tiga korban yang tewas tenggelam di perairan Larat, Kecamatan Tanimbar Utara, Kabupaten Maluku Tenggara Barat telah dimakamkan Kamis (20/11) dan Jumat (21/11).
"Mereka yang meninggal dunia ini terdiri dari ayah, ibu serta anak perempuan berusia delapan tahun," kata Kapolsek Larat AKP W Papilaya yang dihubungi dari Ambon, Sabtu.
Menurut Kapolsek, tiga korban itu tenggelam pada Rabu, (20/11) lalu usai membuat kopra dan kembali ke Desa Ritabel dengan menggunakan sebuah perahu sampan bermesin ketinting.
Kejadiannya bermula dari seorang anak korban bernama Nanda yang berusia delapan tahun terjatuh dari perahu yang dikemudikan ayahnya Peniel Ratsina (41).
"Peniel langsung terjun ke dalam laut meninggalkan isterinya Fin Ratsina (39) dan seorang puteranya Udi yang masih berusia enam tahun dan berupaya menyelamatkan Nanda namun dia akhirnya tenggelam," kata Kapolsek.
Melihat suaminya yang tidak muncul ke permukaan laut, isteri korban juga ikut melompat ke dalam air untuk menyelamatkan anaknya namun akhirnya meninggal dunia juga.
"Seorang warga yang diketahui bernama Karel Titioka yang melintasi tempat kejadian perkara melihat ada sampan bermesin ketinting yang sedang berjalan dalam kondisi membentuk lingkaran, namun tidak ada penumpang maupun pengemudinya," kata Kapolsek.
Setelah mendekati TKP, dia menemukan ada tiga orang yang terapung di tengah laut sekitar pukul 17.30 WIT dan menemukan Fin serta Nanda sudah dalam kondisi tak bernyawa, kecuali Udi yang masih hidup meski dalam kondisi lemas.
Karel langsung membawa tiga korban ke Desa Ritabel dan memberitahukan warga untuk mencari Peniel yang tenggelam sekitar 900 meter dari desa tersebut, termasuk mengevakuasi tiga korban pertama ke rumah sakit.
"Fin serta anaknya Nanda dimakamkan pada Kamis (20/11) dan pencarian suami korban dilanjutkan hingga jasadnya ditemukan dan telah dimakamkan pada Jumat (21/11)," jelas kapolsek.
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014