Bamako (ANTARA News) - Mali mencatat kasus baru Ebola di ibukota negeri ini, Bamakom, setelah teman dari seorang perawat yang meninggal dunia akibat demam berdarah belum lama bulan ini, dites positif terkena Ebola, kata para pejabat kesehatan dan medis negeri itu seperti dikutip Reuters.
Si perawat terkontraksi Ebola setelah merawat seorang imam dari negeri tetangga Guinea yang meninggal dunia setelah salah didiagnosis dengan disebut terkena masalah ginjal. Diagnosis yang salah ini membuat Ebola menyebar ke lima orang lainnya dalam wabah kedua penyakit ini di negeri Afrika Barat itu.
"Dari dua kasus suspek yang dites, satu negatif dan satunya lagi positif. Yang terakhir telah ditempatkan di pusat isolasi untuk perawatan intensif," kata kementerian kesehatan dalam satu pernyataannya, seraya menambahkan bahwa 310 kasus kontak lainnya tengah dimonitor.
Dua petugas kesehatan Mali yang meminta tidak disebutkan namanya mengonfirmasikan ada hubungan antara kasus baru itu dengan perawat yang meninggal dunia tersebut.
Total 5.459 orang telah meninggal dunia akibat serangan wabah Ebola paling mematikan ini, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Guinea, Sierra Leone dan Liberia adalah yang paling parah terkena wabah ini.
Dari enam kasus penyakit ini sebelumnya di Mali, semuanya berakhir dengan meninggal dunia, kata WHO seperti dikutip Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014