Tabanan (ANTARA News) - Sebanyak 16 petinju nasional dan internasional ikut ambil bagian dalam kejuaraan WBO Asia Pasific Welter Weight Title 2014 yang berlangsung di Tabanan, Bali Sabtu malam.
"Kegiatan bertaraf internasional itu mempertandingkan tujuh partai," kata supervisor pertandingan tinju itu, M.Rois di Tabanan, Sabtu.
Keenam belas petinju tersebut antara lain ikut dalam kejuaraan dunia WBO Asia Pasific, satu kejuaraan nasional dan lima partai kejuaraan lokal.
Sebelum bertanding, semua petinju terlebih dulu melakukan pemeriksaan kesehatan dan timbang berat badan, Jumat (21/11).
Enambelas petinju itu bertanding memperebutkan sabuk Kejuaraan nasional kelas welter 66,6 kg dan sabuk Asia Pasific Champion WBO dengan promotor Agus Marmaya.
Turun dalam kejuaraan dunia WBO Asia Pasific kelas Welter 66,6 kg adalah petinju Lerry Siwu asal Indonesia, peringkat WBO Asia Pasific berhadapan dengan petinju asal Thailand Eakkhumphol Morkrungthepthonburi, peringkat WBO Asia Pasific.
Petinju asal Indonesia Lerry Siwu akan menumbangkan petinju asal Thailand di ronde keempat. Sementara petinju Thailand akan meng "KO"kan lawannya di ronde kelima.
Pada kejuaraan nasional yang memperebutkan sabuk nasional, akan turun petinju Indonesia, yakni Maxi Nahak Belu asal Sasando BC Tanggerang yang merupakan juara nasional dan berhadapan dengan peringkat tiga nasional Sahlan Coral asal Mirah BC Bali.
Maksi menyatakan akan menumbangkan Sahlan pada ronde kelima. Sementara Sahlan dengan yakinnya akan meng "KO" kan maksi di ronde kedua.
Pada kesempatan itu, juga akan dilaksanakan partai tambahan, masing-masing kelas ringan 61,2 kg, kelas terbang 50,8 kg, kelas bantam 53,5 kg, kelas bulu JR. 55,3 kg dengan delapan dan enam ronde.
Supervisor pertandingan tinju kali ini, M.Rois menyatakan kejuaraan di Tabanan kali ini berbeda dengan daerah-daerah lainnya. Kali ini, mulai dari promotor, supervisor, wasit hingga hakim semuanya adalah orang Indonesia.
"Tidak semua daerah diberi kekuasaan. Hanya kali ini di Tabanan semua orang Indonesia diberi kepercayaan untuk menangani kejuaraan beskala dunia," katanya.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014