Langkah strategis ini membuktikan bahwa Indonesia bisa berkibar di mata dunia."
Batam (ANTARA News) - Lion Group mempersiapkan pembangunan hanggar kedua dan ketiga di Bandara Internasional Hang Nadim Batam untuk memperbesar kapasitas fasilitas perawatan pesawat yang diperkirakan selesai pada 2017.
"Pada 2016 tahap pembangunan hanggar kedua diproyeksikan bisa beroperasi dan pembangunan hanggar ketiga ditargetkan setahun kemudian," kata Presiden Direktur Lion Group Rusdi Kirana di Batam, Jumat.
Saat ini, Lion Group telah memiliki hanggar pertama yang diresmikan oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada Jumat. Persemian juga dihadiri Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Hanggar pertama pesawat Lion Group itu dioperasikan oleh anak usaha Lion Group yaitu PT Batam Aero Technic yang mampu merawat 12 pesawat Boeing 737 atau Airbus A320 secara bersamaan.
Pembangunan hanggar tahap II mencakup pembuatan pusat perbaikan mesin, landing gear serta gudang suku cadang. Sementara pembangunan tahap III merupakan pembangunan fasilitas pendukung lain ditarget rampung pada 2017.
"Setelah hanggar kedua dan ketiga selesai, bukan berarti pengembangan fasilitas di Hang Nadim usai. Lion Group merencanakan pembangunan dalam tiga tahap, jumlah investasi yang rencananya akan tertanam kurang lebih 500 juta dolar Amerika," kata Rusdi.
Komplek perbaikan pesawat terpadu tersebut, kata dia, akan mampu menyerap lebih dari 5.000 tenaga terampil dan ahli penerbangan di bidang perawatan pesawat.
"Langkah strategis ini membuktikan bahwa Indonesia bisa berkibar di mata dunia," kata dia.
Ia mengatakan, ingin membangun mimpi Indonesia seperti American Dream.
"Di Indonesia ada Indonesian Dream. Mimpi itu yang sejak 2000 lalu Lion Group pegang sehingga bisa seperti sekarang dengan," kata Rusdi.
Fasilitas perawatan pesawat di Batam memiliki kapasitas perawatan 200 mesin setiap tahunnya di mana 150 di antaranya mesin milik Lion. Fasilitas pertama dibangun sejak November 2012 dengan nilai investasi sekitar Rp3,5 triliun.
Setiap hangar dapat melayani satu pesawat Boeing 747-400 atau tiga pesawat Boeing 737 dalam waktu bersamaan.
Selain rangka pesawat dan mesin, Batam Aero Teknik juga akan mampu menangani sistem utama pesawat lainnya, seperti roda pendaratan pesawat, radio elektronik pesawat dan unit daya tambahan pesawat.
Pewarta: Larno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014