Jakarta (ANTARA News) - Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina, yang dibangun dengan bantuan dana masyarakat segera diresmikan, rencananya pada Februari 2015, kata pegiat organisasi kegawatdaruratan kesehatan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, dr Sarbini Abdul Murad.
"Bangunan fisik rumah sakit sudah siap, sedangkan alat-alat medis pendukung juga sedang dilengkapi," kata anggota Presidium MER-C Indonesia itu saat bersilaturrahim dengan Wakil Menteri Luar Negeri, Abdurrahman Mohammad Fachir, di Gedung Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta, Jumat.
Pembangun RSI di Gaza itu, berawal dari misi tim bantuan kemanusiaan Indonesia yang membawa bantuan obat-obatan dari pemerintah dan rakyat Indonesia untuk warga Gaza, Palestina, akhir 2008 hingga awal 2009, dipimpin dr Rustam S Pakaya.
Dalam perkembangannya, kemudian MER-C menggalang dana dari masyarakat Indonesia hingga akhirnya terwujud RSI di Gaza, yang lokasinya berada di di Bayt Lahiya, Gaza Utara.
Pada kesempatan itu Sarbini juga menjelaskan bahwa menjelang tuntasnya pembangunan RSI di Gaza, juga terdapat sejumlah kendala di mana arus barang dan juga manusia --termasuk di dalamnya relawan MER-C Indonesia--untuk masuk ke Gaza dari pintu Rafah, yakni perbatasan Mesir dan Gaza, Palestina kini tidak mudah.
Atas kondisi tersebut, ia mengharapkan ada bantuan dari pemerintah Indonesia guna melancarkan mobilitas barang dan manusia dari Mesir ke Gaza sehingga RSI dapat segera diselesaikan pembangunannya.
Pewarta: Andi Jauhari
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014