Partai Golkar yang dipersepsikan publik sebagai partai pragmatis, pada Munas IX, 30 November mendatang harus melakukan perubahan internal. Perubahan ini menyangkut mindset atau cara pandang dalam berpolitik. Partai Golkar di masa mendatang adalah pol

Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Golkar bidang Pemuda dan Olahraga, Ahmad Doli Kurnia berharap agar Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar ke IX yang akan dilakukan akhir bulan ini jadi momentum untuk melakukan perubahan internal.

"Partai Golkar yang dipersepsikan publik sebagai partai pragmatis, pada Munas IX, 30 November mendatang harus melakukan perubahan internal. Perubahan ini menyangkut mindset atau cara pandang dalam berpolitik. Partai Golkar di masa mendatang adalah politik yang mengedepankan ide dan gagasan sebagai dasar gerakannya," kata Doli Kurnia dalam diskusi AMPG di Jakarta, Jumat.

Menurut Doli, kepemimpinan politik berbasis ide dan gagasan tak akan lekang oleh waktu, mencerahkan dan memberikan solusi serta menjadi bagian dari pandangan dan langkah politiknya.

"Kepemimpinan politik yang demikian itu artinya juga memberikan ruang perdebatan, dialektika berbagai konsep, serta agregasi kepentingan dalam mencari titik keseimbangan," kata dia.

Titik keseimbangan yang dimaksud, kata mantan Ketua KNPI itu, adalah antara cita-cita ideal, membangun masa depan bersama.

"Politik berbasis ide selalu visioner serta memberikan harapan kepada banyak orang, tentang masa depan yang lebih baik," kata Doli yang juga wakil Presiden Pemuda Dunia ini.

Partai Golkar, katanya, juga perlu melakukan perubahan kultur dalam menjalankan sebuah organisasi partai. Perubahan itu adalah sebagai jawaban atas perubahan eksternal partai Golkar. Pemilih Golkar yang selama ini sebagian besar adalah dari kalangan orang tua, yang telah memasuki masa senjanya.

"Karena itu Partai Golkar mau tidak mau harus memasuki lingkungan pemilih pemula yang tentunya dengan mengedepankan semangat egaliter dan kreatifitas. Kreatifitas serta inovasi pasti lahir dari ide serta konsep-konsep baru. Generasi muda yang bermodalkan facebook, Tweeter, dan media sosial lainnya sekarang lebih mendominasi wacana. Mereka inilah yang harus ditarik masuk kedalam Golkar," kata Doli.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014