Jakarta (ANTARA News) - Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam Jurnal PLOS ONE menunjukkan, berlari atau jogging bagi orang dewasa berusia lanjut bermanfaat membuat mereka awet muda.
Dalam studi ini, para peneliti dati Humboldt State University dan University of Colorado, meneliti lansia berusia di atas 65 tahun.
Beberapa dari lansia ini selama penelitian melakukan jalan dan lainnya berlari untuk latihan fisiknya.
Para peneliti menemukan, mereka yang berlari setidaknya 30 menit, tiga kali seminggu makin sedikit kemungkinannya mengalami penurunan fisik (yang berhubungan dengan usia) dibandingkan mereka yang hanya berjalan.
Bahkan, pelari yang lebih tua mampu berjalan lebih efisien dibandingkan mereka yang tidak melakukan lari (jogging).
"Orang dewasa yang lebih tua yang secara teratur melakukan kegiatan aerobik tingkat tinggi --khususnya berlari -- memiliki apa yang kita sebut biaya metabolisme lebih rendah daripada mereka yang hanya diam. Bahkan, biaya metabolisme mereka mirip dengan orang dewasa muda berusia 20 tahun-an, " ujar Profesor Kinesiologi dri Humboldt State, Justus Ortega, seperti dilansir siaran publik Humboldt dan dikutip Science Daily.
Ortega mengatakan, biaya metabolik adalah jumlah energi yang diperlukan untuk bergerak dan ini secara alami meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
Biaya metabolik yang tinggi dapat membuat berjalan lebih sulit dan melelahkan.
Penurunan kemampuan berjalan merupakan prediktor utama morbiditas pada orang dewasa yang lebih tua.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014