"Prestasi itu sangat luar bisa, mengingat dalam ajang itu didominasi oleh pebulutangkis Tiongkok yang tangguh," kata Ketua Harian Pengprov PBSI Bali, Dewa Agung Gede Lidartawan di Denpasar, Kamis.
Pihaknya menyambut baik hasil itu mengingat Deya yang turun diajang tersebut sejajar dengan pebulutangkis dari Tiongkok dan negara Asia lainnya.
"Prestasi ini di luar prediksi karena di ajang tersebut Deya yang membawa misi menambah jam terbang saja. Namun, mampu lolos delapan besar," ujarnya.
Ia mengharapkan Deya yang menjadi pebulutangkis andalan Bali di PON Remaja yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, Desember 2014 nani mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya.
"Saya mengharapkan Deya terus meningkatkan teknik dan kemampuannya sehingga mampu meraih medali di PON Remaja nanti," ujar Lidartawan yang juga merangkap sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangli itu.
Lidartawan menuturkan terkait tehnik dan kemampuan atlet andalan bali itu sudah minta kepada pelatih di PB Pelita Bakrie Jakarta terus menggembleng Deya sebelum tampil di PON Remaja nanti.
Selain Deya, lanjut dia, dalam ajang PON Remaja nanti Bali menurunkan pebulutangkis lainnya yakni Agus Aldi yang turun di nomor tunggal putra.
"Keduanya juga diandalkan mendulang medali dari nomor ganda campuran," ujarnya.
Ia mengatakan Agus Aldi dan Deya tidak mengikuti TC Sentralisasi atau pemusatan latihan yang dilakukan KONI Bali karena menjalani pelatihan di PB Exist Jakarta.
Pewarta: I Made Surya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014