"Pemecahan Rekor MURI yang dilakukan sekolah tinggi perikanan atau STP merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna meneruskan dan mengembangkan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan Perikanan (BPSDM KP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Suseno Sukoyono di Jakarta, Kamis.
Hal tersebut disampaikan usai diri Suseno menerima penghargaan oleh pendiri MURI Jaya Suprana atas pemecahan rekor dunia yang dicatat oleh Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) dengan kategori "Jumlah Pemelihara Ikan Cupang Hias Terbanyak di Kampus".
Pemecahan rekor tersebut terkait dengan pemerintah yang menetapkan setiap tanggal 21 November sebagai Hari Ikan Nasional (Harkanas), merujuk pada Hari Perikanan Dunia (World Fisheries Day).
Kegiatan pemecahan rekor diikuti oleh taruna-taruni dan sivitas akademika STP di empat Kampus, yaitu STP Kampus Jakarta sebanyak 1.235 orang, STP Kampus Serang 271 orang, STP Kampus Bogor 308 orang, dan STP Kampus Karawang 91 orang. Sehingga jumlah pemelihara ikan cupang hias di STP berjumlah 1.967 orang.
Menurut Suseno, pemeliharaan ikan hias oleh STP sebagai media pengembangan karakter yang tidak hanya kedisiplinan yang diutamakan dalam pengembangan karakter, tetapi kecintaan akan dunia perikanan dan bahari juga yang perlu ditanamkan kepada kader bangsa Indonesia.
"Ketika saya melakukan kunjungan kerja ke luar negeri, saya pernah melihat di salah satu universitas yang banyak mahasiswanya memelihara ikan hias di ruang kerjanya," ujar Suseno.
Suseno berharap rangkaian kegiatan ini dapat menumbuhkembangkan kedisiplinan, pembinaan karakter, serta kecintaan terhadap kebijakan dan perkembangan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014