Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga triwulan III 2006 mencapai Rp2.421 triliun, sementara pada triwulan III tahun sebelumnya Rp1.992,9 triliun "Kalau tidak ada masalah apa-apa pada kondisi makro ekonomi, maka PDB hingga akhir tahun diperkirakan mencapai Rp3.270 triliun atau pendapatan per kapita dalam dolar AS sebesar sekitar 1.600 dolar AS," ungkap Kepala BPS, Rusman Heriawan di Jakarta, Kamis. Dia menambahkan PDB pada triwulan ketiga sendiri mencapai Rp854,6 triliun, sehingga PDB pada semestar I 2006 mencapai Rp1.566,4 triliun. Sedangkan untuk PDB tanpa migas pada triwulan III 2006, katanya, Indonesia mencapai sekitar Rp757,9 triliun. Sumbangan terbesar untuk PDB itu diperoleh dari sektor industri pengolahan Rp246,9 triliun, sektor perdagangan, hotel, dan restoran sekitar Rp130,4 triliun, serta sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan Rp118 triliun. "Persoalanya memang masih pada distribusi pendapatan. Kita bicara PDB yang bisa menyesatkan, seolah-olah tidak ada lagi yang miskin," katanya. Padahal berdasarkan perhitungan gini rasio, katanya, rasio Indonesia masih berada pada kisaran 0,31-0,33 atau hanya sekitar 31-33 persen penduduk Indonesia yang menikmati porsi terbesar dari pendapatan tersebut.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006