Trenggalek (ANTARA News) - Sesosok mayat wanita tanpa identitas ditemukan warga di kawasan hutan Dusun Ketro, Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dalam kondisi telah membusuk, Rabu.

Kapolsek Watulimo, AKP Sukeni, Rabu mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Jikem, sekitar pukul 14.00 WIB.

Polisi belum mengetahui identitas korban karena di sekitar lokasi penemuan mayat tidak ditemukan selembar identitas sama sekali.

"Korban usianya sekitar 35 tahun, berjenis kelamin perempuan, saat ini jenazah kami bawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek guna dilakukan proses identifikasi lebih lanjut," katanya.

Dari identifikasi awal, korban diperkirakan telah meninggal sekitar tiga hari yang lalu.

Hal ini dapat terlihat dari kondisi fisik mayat yang mulai membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap.

Namun, polisi masih belum bisa memastikan apakah mayat yang ditemukan tersebut terkait dengan kasus pembunuhan atau kejadian yang lain.

Untuk memastikan hal itu, lanjut kapolsek, pihaknya masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan tim medis RSUD Trenggalek.

"Kami juga masih mencoba mencari tambahan informasi ke sejumlah warga yang ada di sekitar lokasi kejadian, maupun saksi yang pertama kali menemukan mayat tersebut, yang jelas kami masih mendalami kasus ini," imbuhnya.


Tewas Tertimpa Pohon

Hampir bersamaan dengan penemuan mayat wanita tanpa identitas di Watulimo, peristiwa lain terjadi di Kecamatan Panggul, Trenggalek.

Di wilayah ujung barang Kabupaten Trenggalek ini, seorang tukang gergaji kayu dilaporkan tewas tertimpa pohon yang hendak ditebangnya.

Korban atas nama Udin (35) warga Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul tersebut meregang nyawa di lokasi kejadian setelah tubuhnya dihantam batang pohon yang ambruk secara liar.

Kapolsek Panggul, AKP Wajib Santoso mengatakan, kecelakaan kerja yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB tersebut bermula saat korban dan sejumlah rekannya sedang berusaha menebang kayu di Desa Ngrencak, Kecamatan Panggul.

"Udin ini sebetulnya sudah terbiasa melakukan pekerjaan tersebut, hanya saja mungkin saat menebang di kawasan Ngencak ini tadi prediksi jatuhnya pohon tidak tepat, sehingga menimpa korban sendiri," katanya.

Korban tewas seketika di lokasi kejadian karena mengalami luka serius di bagian kepala, namun polisi memastikan kejadian tersebut murni akibat kecelakaan kerja dan tidak ada unsur kesengajaan maupun kekalaian.

"Setelah kami lakukan olah TKP, korban langsung dibawa pulang ke rumah duka untuk dimakamkan," ujar Wajib Santoso.

Pewarta: Destyan Handri Sujarwoko
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014