Kiev (ANTARA News) - Seorang pemimpin pemberontak di Ukraina timur pada Rabu menantang duel Presiden Petro Poroshenko dan menyatakan bahwa duel itu bisa membawa perdamaian di kawasan yang berkecamuk tersebut.
Igor Plotnitsky (50), pemimpin Republik Rakyat Lugansk yang diproklamirkan sendiri, menulis dalam surat terbuka kepada Poroshenko dan meminta seluruh negeri bisa menyaksikan duel itu secara langsung di televisi.
"Setiap pihak punya hak untuk mendapatkan 10 saksi dan 10 perwakilan media. Saya tidak akan keberatan duel itu disiarkan langsung di televisi. Saya persilakan Anda memilih tempat dan senjatanya," tulis Plotnitsky.
"Apa tujuannya kebencian, membunuh orang, menghancurkan ekonomi dan kota?... Akan lebih baik memecahkan masalah ini dengan duel yang jujur dan aman, nyawa jutaan orang hanya dibayarkan dengan satu nyawa."
Konflik antara kelompok pemisah pro-Rusia dan pasukan Ukraina di wilayah timur telah menewaskan lebih dari 4 ribu korban dalam tempo tujuh bulan, berdasar laporan PBB.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Yevhen Perebyinis menuliskan dalam akun Twitter sebagai respon, bahwa tantangan Plotnitsky "hanya layak untuk satu duel: dengan hukum Ukraina".
Plotnitsky terpilih sebagai pemimpin Republik Rakyat Lugansk awal bulan ini dalam sebuah pemilihan umum yang didukung Rusia, dan digambarkan oleh Kiev sebagai "perebutan kekuasaan" serta dikecam oleh Barat.
Ia dituduh oleh pemerintah Ukraina mengetahui pemindahan pilot helikopter Ukraina Nadia Savchenko awal tahun ini.
Kiev mengatakan Savchenko diculik dari wilayah Ukraina dan dibawa ke Rusia, sementara Moskow bersikeras bahwa ia ditahan setelah melintasi perbatasan secara ilegal, demikian AFP.
(Uu.S022)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014