Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Kamis, ditutup melemah tipis karena tekanan ambil untung (profit taking). IHSG BEJ ditutup melemah 1,286 poin (0,08 persen) menjadi 1.668,24 poin, indeks LQ-45 turun 0,901 poin menjadi 336,13 dengan total volume transaksi 1,323 miliar lembar saham senilai Rp1,59 triliun. Menurut analis, tekanan jual ambil untung yang diimbangi oleh aksi beli selektif terhadap saham-saham tertentu membuat IHSG luput dari koreksi tajam dan hanya turun tipis dari posisi penutupan hari sebelumnya. "Ada aksi profit taking, namun di sisi lain terjadi akumulasi beli investor, sehingga penurunan tidak terlalu tajam," kata analis PT Sinarmas Securities, Alfiansyah, kepada ANTARA. Tekanan ambil untung antara lain dialami saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang melemah Rp350 menjadi Rp11.000, saham Telkom (TLKM) terkoreksi Rp100 ke level Rp9.450, kemudian Astra Internasional (ASTR) turun Rp50 menjadi Rp14.700. Menurut Alfiansyah, secara umum pasar modal Indonesia masih diselimuti sentimen positif akibat membaiknya beberapa indikator ekonomi. Hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) juga mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi year on year kuartal ketiga tahun ini mencapai 5,52 persen. "Ini mengindikasikan pada kuartal berikutnya akan terjadi peningkatan pertumbuhan," katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006