Jombang (ANTARA News) - Menteri Sosial (Mensos) Bachtiar Chamsyah di Jombang, Jawa Timur, Kamis mengatakan, pihaknya melarang misionaris asing masuk ke Indonesia mengembangkan misi-misi tertentu.
"Kalau ada orang-orang asing menjalankan misi-misi tertentu akan kita larang. Depsos punya anggaran sendiri untuk kegiatan sosial, jadi nggak perlu orang-orang asing seperti itu," ujarnya di depan ribuan peserta halal bi halal Jam`iyyah Thoriqoh Qodiriyah wan Naqsabandiyah di Ponpes Darul `Ulum, Peterongan, Jombang.
Menurut dia, hampir setiap bulan Depsos mendapatkan dana berasal dari sumbangan para pengusaha rata-rata Rp1 miliar hingga Rp1,5 miliar.
"Dengan menggunakan dana ini pula, bisa kita larang kedatangan orang asing yang hendak merealisasikan program-program tertentu. Untuk itu silakan masyarakat atau kalangan pondok pesantren yang membutuhkan dana sosial, bisa mengajukan proposal kepada kami," kata menteri dari kader PPP itu.
Ia mengaku, selama ini telah bekerja keras berupaya menekan angka kemiskinan yang jumlahnya telah mencapai 39,1 juta jiwa, tanpa harus mendapatkan bantuan dari misionaris asing.
"Meskipun orang miskin di Indonesia sebanyak itu, tapi tidak sampai kelaparan, karena kultur masyarakatnya yang suka tolong-menolong. Berbeda dengan di Eropa, kemiskinan bisa saja berubah jadi kelaparan," ujarnya.
Walau begitu, dia tetap meminta kesadaran seluruh masyarakat untuk tidak berpangku tangan, karena kemiskinan hanya bisa diperangi dengan bekerja keras.
"Kepada para ulama juga kami tekankan, agar dalam dakwahnya juga mengajak umat untuk bekerja keras. Karena bagi kami kaum muslim di Indonesia jauh lebih bermartabat dibandingkan dengan di negara lain," katanya mengingatkan.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006