Jakarta (ANTARA News) - Film dokumenter "Jalanan" karya sutradara Daniel Ziv mencoba untuk menampilkan motivasi hidup dari tiga tokoh utama yang merupakan pengamen jalanan di Jakarta.

"Lewat film ini, aku ingin buktikan ke masyarakat bahwa film ini bisa semacam motivator buat teman-teman di jalan," kata salah seorang pengamen di dokumenter tersebut, Titi Juwariah, di Jakarta, Rabu.

Saat ditemui usai pemutaran film tersebut di Erasmus Huis-Jakarta, Titi mengatakan lewat film tersebut ia mencoba menghapus pandangan negatif masyarakat terhadap pengamen jalanan.

"Pengamen jalanan juga bisa meraih mimpi-mimpinya dan mewujudkannya. Apa yang di film ini adalah benar-benar terjadi pada hidup saya. Saya sadar bahwa pendidikan itu sangat penting dalam hidup ini," ujar Titi.

Dalam film tersebut, ditampilkan perjuangan Titi, ibu tiga anak, untuk meraih ijazah paket C atau setara sekolah menengah atas.

"Usai dapat ijazah kemarin. Insya Allah, ke depan saya mau daftar kursus bahasa Inggris. Saya sadar, melafalkan lagu berbahasa Inggris itu harus benar agar enak didengar," kata Titi lalu tersenyum.

Selain sosok Titi, film ini juga menampilkan Boni Putera dan Bambang "Ho" Mulyono.

Sosok Boni Putera adalah pengamen yang tinggal di bawah jembatan kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, dan bercita-cita menghabiskan sisa umurnya di sebuah rumah.

Sementara Bambang "Ho" Mulyono adalah pengamen yang berambut gimbal dan bergaya ceplas-ceplos.

Film yang proses pengambilan gambarnya dilakukan sejak Februari 2013 silam ini menjadi Film Dokumenter Terbaik di Busan International Film Festival dan mendapatkan standing ovation di Ubud Writers and Readers Festival.

Sutradara Daniel Ziv mengatakan melalui Jalanan ia ingin membuat film dokumenter yang bersahaja tentang pengamen Jakarta dan kisah hidup mereka sehari-hari.

"Saya bertemu dengan Titi di Blok M. Begitu pertama kali melihat dia, saya langsung berkata 'dia adalah sosok yang saya cari untuk film saya'," ujar Daniel yang pernah menjadi editor majalah dan penulis buku Jakarta Inside.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014