Jombang (ANTARA News) - Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), tak berkeinginan mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), meski namanya sempat disebut-sebut sebagai salah satu kandidat ketua umum dalam Muktamar PPP pada Januari 2007. "Nggak ada niat dan keinginan untuk mencalonkan diri, karena kami tidak akan ikut-ikutan urusan muktamar. Biarlah itu urusan kader PPP sendiri," kata Gus Ipul saat ditemui dalam kunjungannya bersama Menteri Sosial yang juga kader PPP, Bachtiar Chamsyah di Pondok Pesantren Darul `Ulum, Jombang, Jatim, Kamis. Lebih lanjut, Gus Ipul yang kini menjabat Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal itu menegaskan, apa yang dilakukannya bersama kader PPP sekarang ini tidak lebih dari sekadar menengok `rumah lama`. "Sudah kami katakan, sekarang ini kami menengok `rumah lama` dulu, persoalan singgah atau tidak, itu urusan nanti," ujar mantan Sekjen DPP PKB itu. Ia menampik, jika kedatangannya ke Jombang dan Malang bersama Bachtiar Chamsyah, Kamis, sebagai bagian dari safari politik dalam memperkenalkan tokoh-tokoh PPP ke kantong-kantong NU. "Kebetulan tugas saya sebagai Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dengan Pak Bachtiar selaku Mensos selalu berkaitan, jadi tidak ada urusannya dengan masalah politik," kata keponakan mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu. Meski demikian, Gus Ipul mengungkapkan bahwa tidak ada lagi jalan lain dalam menyelesaikan konflik internal di PKB yang telah membesarkan namanya itu. "Sebagai salah satu alternatif setelah konflik internal di PKB memang kami mengajak para ulama untuk menengok PPP sebagai `rumah lama`," ujarnya menjelaskan. Dalam pertemuan dengan para ulama khosh NU di Ponpes Al Falah, Ploso, Kediri, Jumat (10/11) lalu, Gus Ipul mewacanakan untuk mengalihkan perhatiannya ke PPP karena sebagian dari ulama tersebut ada yang tidak setuju dengan pembentukan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) yang didaftarkan oleh Choirul Anam. Setelah itu dia menemui Ketua Umum Pengurus Harian Pusat (PHP) DPP PPP, Hamzah Haz di Jakarta, Selasa (14/11) lalu. Sementara dalam sambutannya di depan ribuan peserta halal bi halal Jam`iyyah Thoriqoh Qodiriyah wan Naqsabandiyah di Ponpes Darul `Ulum, Jombang, Kamis siang, Gus Ipul lebih banyak memuji Bachtiar Chamsyah dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Parmusi. "Meski Pak Bachtiar ini bukan orang Jawa, tapi faham betul dengan kultur pesantren, makanya para kiai di sini selalu mendoakan agar beliau bisa menjabat menteri lagi untuk yang ketiga kalinya," ujarnya disambut tepuk-tangan hadirin. Dalam kunjungannya ke Ponpes Darul `Ulum, Mensos Bachtiar Chamsyah memberikan sumbangan uang senilai Rp150 juta, namun baru diberikan dalam bentuk cek senilai Rp50 juta, sedang sisanya menyusul. "Tadi sebelum ketemu Gus Ipul, saya ditelepon untuk memberikan sumbangan Rp50 juta. Tapi ketika saya melihat pondok pesantren ini begitu besar dan jumlah jam`iyah thoriqoh juga banyak, saya malu cuma memberi Rp50 juta, maka saya tambah lagi Rp100 juta," kata Bachtiar Chamsyah.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006