Solo (ANTARA News) - Anggota Organisasi Angkutan Darat (Organda) Solo pada Rabu mendatangi Balai Kota Surakarta untuk memprotes kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi.
Awak angkutan kota, bus, truk dan taksi membawa poster-poster kecil yang antara lain bertulisan "Naiknya harga BBM kami orang kecil sangat dirugikan".
"Saya minta kebijakan pemerintah menaikan harga BBM itu ditinjau kembali, karena ini sangat merugikan bagi kami atau kami masih tetap diberikan subsidi BBM," kata Ketua Organda Cabang Solo Joko Suprapto saat berorasi di halaman Balai Kota Surakarta, Rabu.
Saat menerima peserta aksi, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyatakan bahwa sejak awal dia kurang menyetujui wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Ia menilai pemerintah terlalu cepat menaikkan harga BBM bersubsidi. Pemerintah, kata dia, semestinya lebih dulu menginventarisasi permasalahan yang ada, seperti pemberantasan mafia migas dan lain-lain sesuai janji Presiden Joko Widodo saat kampanye.
Ia mengatakan setelah itu semua dilakukan pemerintah harus memberikan penjelasan kepada rakyat tentang kebijakan baru tersebut.
"Ya jelas rakyat akan terkejut adanya kenaikan harga BBM dan lagi harga minyak dunia sedang turun dan ini kurang tepat," katanya.
"Ya saya melakukan ini juga merupakan atas dasar kecintaan saya kepada Presiden Joko Widodo, bukannya untuk bermusuhan. Saya juga meminta kepada Organda pemogokan hanya sehari ini saja untuk besok agar semua armada berjalan seperti biasa," tambah dia.
Setelah Wali Kota FX Hadi Rudyatmo menerima mereka, para peserta aksi membubarkan diri dengan tertib dan berjalan menuju ke gedung DPRD Kota Surakarta untuk menemui para anggota dewan dan menyampaikan aspirasi mereka mengenai kenaikan harga BBM bersubsidi.
Pewarta: Joko Widodo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014