Kami terpaksa menggerahkan bus dan truk polisi untuk angkut masyarakat karena supir angkot mogok
Jayapura (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Kota Jayapura, Rabu, menggerahkan 15 bus dan truk untuk mengangkut warga yang kesulitan memperoleh angkutan akibat aksi mogok yang dilakukan para supir angkutan kota.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Jayapura Elbi Uneputty kepada Antara, Rabu, mengakui, puluhan bus dan truk milik polisi itu dikerahkan untuk mengangkut masyarakat yang kesulitan transportasi pascaaksi mogok supir angkot.
Ia mengatakan, bus dan truk itu sejak pagi mengangkut para penumpang baik pelajar, pegawai maupun masyarakat.
"Kami terpaksa menggerahkan bus dan truk polisi untuk angkut masyarakat karena supir angkot mogok dan meminta tarif dinaikkan," ujar Uneputty seraya mengatakan, saat ini pihaknya sedang membahas penentuan tarif baru.
Beberapa supir angkot yang ditemui Antara sedang memarkirkan kendaraannya di ruas jalan ruko mengaku akan tetap mogok hingga tarif dinaikkan.
"Kami tetap mogok sampai ada kepastian tentang pemberlakukan tarif baru," kata Amir yang melayani rute Terminal Entrop hingga Pasir Dua, kota Jayapura.
Tarif angkot di kota Jayapura bervariasi tergantung rute atau jalurnya namun berkisar antara Rp2.500 hingga Rp 4000/orang.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014