Jakarta (ANTARA News) - Empat atlet akan memperkuat tim wushu Indonesia pada Kejuaraan Dunia Sanda VII di Istora Senayan Jakarta, 20-21 November 2014.
"Kemampuan mereka terus diasah oleh pelatih agar mendapatkan hasil maksimal. Setiap hari mereka ditempa baik kemampuan fisik dan tekniknya," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Wushu Indonesia Iwan Kwok di Jakarta, Selasa.
Empat atlet wushu yang akan memperkuat Indonesia di ajang ini adalah Junita Malau (Sumatera Utara) akan bertarung di kelas 48 kilogram, Hertati (DKI Jakarta) bertarung di kelas 58 kilogram, Moria Manalu (DKI Jakarta) di kelas 65 kilogram dan Edowar Virnanda (DKI Jakarta) akan bertarung di kelas 52 kilogram.
Persiapan di kejuaraan dunia ini, tim Indonesia menggunakan jasa pelatih Liu Zhen dari China dan Rudi dari Jambi.
"Tidak ada target di kejuaraan ini. Tampilah maksimal dan tanpa beban," katanya.
Beberapa pejabat terkait direncanakan hadir dalam pembukaan kejuaraan dua tahunan ini adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Pembina Wushu Indonesia Jenderal Polisi (purn) Sutanto, Pelaksana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Ketua Pengurus Besar Wushu Indonesia Master Supandi Kusuma, Ketua KONI Pusat Tono Suratman dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia Rita Subowo.
Sebanyak 58 atlet putra-putri dari 18 negara yang memiliki peringkat satu sampai empat di Kejuaraan Dunia Wushu XII di Malaysia akan ikut serta pada kompetisi ini.
Indonesia menjadi tuan rumah pertama di luar Tiongkok yang menggelar kejuaraan ini setelah enam kali berurutan digelar di negeri Tirai Bambu tersebut.
Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014