Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) berharap bridge bisa masuk menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada Asian Games 2018 di Tanah Air karena mempunyai peluang untuk menyumbang emas.
Ketua PB GABSI Ekawahyu Kasih di Jakarta, Selasa mengatakan, atlet bridge Indonesia saat ini sudah mempunyai nama besar terutama dikawasan Asia-Pasifik. Bahkan, atlet Indonesia juga sudah mampu menjadi juara dunia.
"Dua emas di Asian Games bisa diraih. Ini akan menambah pundi-pundi emas dan bisa menaikkan peringkat kita. Makanya, kami berharap pemerintah bisa mendorong agar bridge dipertandingkan di Asian Games," katanya.
Atlet bridge Indonesia, kata dia, sudah masuk jajaran lima besar dunia. Kondisi ini menunjukkan jika prestasi atlet Indonesia pantas dibanggakan dan perpeluang menjadi cabang pengumpul medali emas pada kejuaraan empat tahunan itu.
Keinginan Ketua GABSI ini bukan tanpa alasan. Saat ini atlet Indonesia yaitu pasangan Heng pabky Lasut-Eddy Manoppo dinobatkan sebagai juara dunia setelah menjadi yang terbaik pada Kejuaraan Dunia Bridge 14th Red Bull World Bridge Series di Sanya, Hainan, Tiongkok, 15-25 Oktober.
"Jika masuk Asian Games, kami akan berusaha keras untuk merebut emas. Peluang kita dicabang ini sangat besar," kata Ekawahyu Kasih menambahkan.
Dengan mampu menjadi juara dunia, pasangan Hengky Lasut-Eddy Manoppo berhak mendapatkan bonus Rp300 juta dari Djarum Foundation yang diserahkan oleh Menpora Imam Nahrawi. Selain itu bonus juga diberikan ke pasangan putra dan tim Putro yang mendapatkan perunggu.
Demi memaksimalkan atlet serta renegerasi, Ekawahyu Kasih mengaku akan memperbanyak keiikutsertaan atlet pada kejuaraan internasional. Sedangkan untuk pembinaan akan dilakukan melalui sekolah-sekolah.
"Pembinaan mulai sekolah sudah berjalan. Kami berharap dengan bisa masuk SEA Games maupun Asian Games akan memacu atlet untuk lebih giat lagi dalam berlatih," katanya menegaskan.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014