Namun, outlook mata uang rupiah masih cukup netral, diperkirakan akan diperdagangkan di kisaran Rp12.100-Rp12.170 pada Selasa iniJakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi menguat 46 poin menjadi Rp12.134 dibanding posisi sebelumnya Rp12.180 per dolar AS.
Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa realisasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi oleh pemerintah meningkatkan harapan terhadap perbaikan defisit neraca transaksi berjalan Indonesia sehingga perekonomian Indonesia ke depan dapat menjadi lebih baik.
"Dari sisi fundamental, keputusan pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi dinilai positif investor. Meningkatnya harapan akan lebih cepatnya perbaikan defisit current account dapat memberikan sentimen positif untuk rupiah," katanya.
Ia menambahkan bahwa kenaikan harga BBM juga diharapkan dapat mengurangi konsumsi minyak yang pada akhirnya dapat mengurangi impor di sektor energi yang selama ini cukup membebani neraca perdagangan dan transaksi berjalan Indonesia.
Meski demikian, lanjut dia, tajamnya penguatan dolar AS pada Senin malam dapat membebani kinerja rupiah. Dolar AS menguat menyusul kembali negatifnya pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Jepang periode kuartal III 2014.
"Namun, outlook mata uang rupiah masih cukup netral, diperkirakan akan diperdagangkan di kisaran Rp12.100-Rp12.170 pada Selasa ini," katanya.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa meski kenaikan harga BBM bersubsidi di bawah harapan awal yang sebesar Rp3.000 per liter, namun diperkirakan tetap memberikan sinyal positif ke pasar keuangan domestik.
"Kenaikan harga BBM bersubsidi itu dipastikan memberikan efek positif terhadap neraca fiskal dan neraca transaksi berjalan," katanya.
Konsekuensi negatifnya, lanjut dia, akan terlihat pada inflasi yang naik tajam serta pertumbuhan yang semakin melambat. Inflasi diperkirakan kembali ke rentang 7,5-8 persen hingga 12 bulan ke depan.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014