Chicago (ANTARA News) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup turun sedikit pada Senin (Selasa pagi WIB), di tengah menguatnya dolar AS dan harga minyak yang lemah.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 2,1 dolar AS atau 0,18 persen, menjadi menetap di 1.183,5 dolar AS per ounce.
Harga emas turun karena dolar AS menguat. Sebuah laporan dari Fed Bank New York yang dirilis Senin menunjukkan bahwa aktivitas bisnis terus berkembang untuk manufaktur di New York.
Menurut laporan itu, indeks kondisi bisnis naik empat poin menjadi 10,2, indeks pesanan baru naik sebelas poin menjadi 9,1, dan indeks pengiriman naik sebelas poin menjadi 11,8. Para analis mengatakan optimisme tentang kondisi bisnis mendatang di AS mendorong indeks dolar lebih tinggi pada Senin.
Penurunan harga emas juga karena harga minyak yang melemah. Harga minyak mentah turun pada Senin karena data menunjukkan ekonomi Jepang secara tak terduga mengalami kontraksi pada kuartal ketiga, sebut Xinhua.
Selain itu, kepemilikan emas oleh hedge fund turun 49 persen selama tiga minggu terakhir, penurunan terbesar sejak Desember. Bloomberg mengatakan, penambahan aset-aset dalam Exchange-Trade Funds (ETFs) yang didukung emas berada pada tingkat terendah sejak 2009.
Sementara harga perak untuk pengiriman Desember turun 25,7 sen atau 1,58 persen, menjadi ditutup pada 16,057 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari juga turun 11,8 dolar AS atau 0,97 persen, menjadi ditutup pada 1.201,3 dolar AS per ounce.
(A026/A011)
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014