SMK yang dapat berinovasi dengan keterbatasan sarana tersebut tentu saja akan mudah bersaing...
Jakarta (ANTARA News) - Sekolah-sekolah menengah kejuruan (SMK) mesti berinovasi untuk meningkatkan kualitas lulusannya supaya bisa bersaing di pasar kerja, kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Larso Marbun.
Ia mengatakan SMK bisa menerapkan sistem pengajaran yang lebih mandiri untuk menyiasati keterbatasan fasilitas pendukung praktikum siswa.
"Kemandirian para pengajar akan menentukan masa depan para pelajar, sehingga tidak usah selalu menunggu bantuan sarana dari pemerintah,” kata Larso di Jakarta, Senin (17/11).
Sekolah, ia melanjutkan, antara lain bisa merombak pola waktu praktik supaya para siswa bisa menggunakan alat dan fasilitas pendukung secara bergantian.
Menurut dia, sekolah juga bisa memanfaatkan pusat-pusat pendidikan dan pelatihan kejuruan nasional untuk melatih keahlian siswa dan membangun jaringan dengan sekolah lain dan perusahaan.
"SMK yang dapat berinovasi dengan keterbatasan sarana tersebut tentu saja akan mudah bersaing dan menghasilkan lulusan-lulusan yang kompeten dalam bidangnya," katanya.
Intinya, menurut dia, sarana praktik yang terbatas tidak boleh menjadi penghalang bagi SMK untuk menghasilkan lulusan yang trampil dan siap kerja.
Menurut data Badan Pusat Statistik yang dikeluarkan awal November tahun ini, jumlah pengangguran sampai dengan Agustus 2014 mencapai 7,2 juta orang dan 11,24 persen di antaranya merupakan lulusan SMK.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014