Gorontalo (ANTARA News) - Harga bensin premium di pedagang eceran di Gorontalo naik mencapai Rp10.000 per liter setelah pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dari Rp6.500 menjadi Rp8.500 per liter.
Oscar Abdulah, salah seorang pedagang bensin eceran di Kota Gorontalo, Selasa, mengatakan, setelah pemerintah mengumumkan harga premium naik harga jual bensin eceran juga naik dari sebelumnya Rp.8.000 menjadi Rp10.000 per liter.
"Stok bensin yang saya jual, sejak kemarin diborong oleh pengemudi motor dan bentor," kata Oscar seraya menambahkan rata-rata keuntungan yang diperoleh sekitar Rp1.500 per liter.
Dia menjelaskan, kenaikan harga bensin di pedagang eceran tersebut dilakukan karena saat dibeli pada SPBU harganya Rp8.500 perliter, ditambah dengan biayai operasional maka naik menjadi Rp10.000 per liter.
Neni Ibrahim salah seorang pedagang bensin lainnya mengatakan, meskipun harga bensin naik, namun konsumen, terutama pemilik kendaraan motor maupun bentor, sering lebih memilih membeli dari pedagang eceran dari pada mengantre di SPBU.
Dia menjelaskan, pada pemilik motor maupun bentor biasanya hanya membeli dalam jumlah sedikit yakni 1 atau 2 liter, sehingga mereka merasa enggan untuk antre di SPBU, yang bisa memakan waktu10 hingga 30 menit.
"Untuk menghindari antrean, terkadang pada pemilik mobil juga membeli pada pedagang eceran," kata Neni.
Pewarta: M.F Said
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014