Stockholm (ANTARA News) - Swedia mengatakan tidak akan membuka kedutaan di Ramallah meskipun secara resmi telah mengakui negara Palestina yang adalah negara Uni Eropa pertama yang mengakui Palestina.
"Tidak ada yang berpikir membuka kedutaan besar di Ramallah karena kami kira bisa dikelola oleh konsulat di Yerusalem yang adalah solusi yang memuaskan bagi kami," kata Menteri Luar Negeri Margot Wallstroem kepada radio publik.
Swedia bulan lalu resmi mengakui negara Palestina yang membuat geram Israel sehingga memanggil pulang duta besarnya dari Stockholm.
Presiden Palestina Mahmud Abbas, yang berkantor pusat di kota Tepi Barat Ramallah, memuji pengakuan Swedia sebagai "berani dan bersejarah".
Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan.
Menurut Otoritas Palestina, sekitar 135 negara telah mengakui negara Palestina termasuk beberapa negara yang sekarang menjadi anggota Uni Eropa, demikian AFP.
(H-AK)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014