Pantauan, petugas pengamanan dan pengisian SPBU di Jalan Budi Kemuliaan Dumai terpaksa harus menutup gerbang karena padatnya pengendara, khususnya sepedamotor yang mengantri dan melebihi kapasitas daya tampung.
Informasi dihimpun, SPBU Coco di Jalan Putri Tujuh juga mengalami antrian panjang hingga 2 kilometer karena ratusan kendaraan mulai banyak menumpuk menunggu giliran untuk masuk melakukan pengisian bahan bakar jenis premium dan solar.
"Mumpung masih murah, tak apa antri supaya kita bisa isi penuh tangki minyak kendaraan," kata seorang pengemudi sepedamotor, Zaki warga Jalan Diponegoro, Senin.
Warga lain, Iwan menyebutkan, antrian kendaraan di SPBU Coco mulai terjadi sejak pukul 20.00 WIB sebelum pemerintah mengumumkan resmi kenaikan BBM.
"Jam delapan malam sudah banyak yang antri, karena saat itu kebetulan saya melintasi jalur tersebut," jelasnya.
Seorang petugas pengisi di SPBU Budi Kemuliaan mengaku meski antrian kendaraan panjang, namun pelayanan pengisian bahan bakar tetap dilakukan hingga pukul 22.30 WIB karena belum menerima petunjuk lembur.
Dia mengaku sejauh ini tidak ada aksi borong minyak oleh pengendara karena diperuntukkan khusus bagi kendaraan dan tidak dibenarkan menggunakan wadah derigen atau lain sebagainya.
"Pengisian tetap sesuai jadwal karena kami tidak ada lembur," kata petugas SPBU tersebut.
Presiden RI Joko Widodo malam ini resmi mengumumkan perubahan harga BBM Premium bersubsidi dari Rp6.500 jadi Rp8.500 per liter dan solar menjadi Rp7.500 dari Rp5.500 perliter.
Pewarta: Abdul Razak
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014