Denpasar (ANTARA News) - Hingga Oktober 2006 Bank Indonesia (BI) telah menyetujui pinjaman luar negeri (subdebt) senilai 1,3 miliar dolar AS dan 40 juta euro yang diajukan dalam rencana kerja dari 15 bank BUMN dan swasta. Direktur Perencanaan Strategis dan Humas BI, Budi Mulya, di sela-sela Seminar Global Imbalances and Their Impact on Emerging Market Economics di Denpasar-Bali, Kamis, mengatakan pihaknya telah menyetujui subdebt dolar dan euro yang diajukan 15 bank dengan total nilai 1,3 miliar dolar AS dan 40 juta euro hingga per Oktober 2006. "Angka tersebut dapat bertambah hingga akhir tahun, dan untuk 2007 trendnya diperkirakan akan meningkat," kata Budi. Menjawab pertanyaan, apakah tidak takut akan terjadi krisis seperti 1998 dengan masalah utang luar negeri ini, Budi menjawab: "Belajar dari pengalaman yang ada serta belajar dari krisis yang ada, kita akan memberikan arahan kepada bank itu atas kemampuannya dan kelayakan kredit yang diajukan." Dia melanjutkan bahwa BI tidak bisa menghalang-halangi hal tersebut, bahkan mendukung usaha untuk meningkatkan permodalan guna meningkatkan kinerja. (*)

Copyright © ANTARA 2006