Mogadishu (ANTARA News) - Para gerilyawan Al Shabaab mengatakan mereka telah menyerang istana Presiden Somalia di ibu kota Mogadishu menggunakan mortir, Minggu.
Namun, juru bicara pemerintah dan polisi Somalia mengatakan tidak ada mortir yang mendarat di kompleks itu.
"Kami telah menembakkan beberapa mortir ke istana presiden, dan kami akan memberikan rincian kemudian," kata Abu Musab, juru bicara operasi militer Al Shabaab, kepada Reuters.
Sementara itu, laporan-laporan AFP dari Mogadishu sebelumnya menyebutkan para gerilyawan Shabaab, yang terkait dengan Al Qaida di Somalia melancarkan serangan ke pulau strategis di bagian selatan negara itu, menimbulkan banyak korban, kata saksi.
Gerilyawan itu terlibat pertempuran seru di pulau Kudha, yang terletak di daerah otonomi Juba Hilir dan sekitar 70 kilometer baratdaya kota pelabuhan Kismayo.
"Pertempuran seru meletus di desa Kudha. Para petempur Shabaab masuk dari dua arah dan menghalau pasukan lokal," kata Adan Isa, seorang tokoh lokal kepada AFP melalui telepon.
Laporan-laporan media Somalia juga mengatakan gerilyawan telah menguasai pulau Kudha. Namun, para pejabat militer Jubaland di Kismoyo membantah bahwa pulau itu telah jatuh ke tangan gerilyawan itu.
(Uu.H-AK)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014