Jakarta (ANTARA News) - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menegaskan persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) cukup untuk memenuhi kebutuhan masyakat.
"Yang akan habis itu kuota BBM subsidi, ini masyarakat keliru dikiranya BBM yang habis. Kalau persediaan BBM tetap ada," katanya saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait pembentukan Komite Reformasi Tata Kelolah Migas di Gedung Kementrian ESDM di Jakarta, Minggu.
Ia menjelaskan walaupun kuota BBM subsidi akan habis pada November ini, tetapi untuk persedian BBM tetap akan ada walaupun ada perbedaan harga yang lebih tinggi dibanding BBM subsidi.
"BBM cukup, upayanya adalah tugas pemerintah menyediakan kecukupan BBM bagi masyarakat, dan itu tidak ada masalah, stok cukup,"
Jadi dia menyarankan agar masyarakat jangan risau mengenai informasi bahwa BBM akan habis dan mengharapkan masyarakat percaya bahwa persedian BBM tetap ada.
"Kami mengimbau masyarakat, meskipun nanti ada perbedaan harga, untuk apa mengantri berjam-jam dan bikin keos, yakinlah persediaan BBM cukup," katanya.
Dia menambakan mengenai perbedaan dan kenaikan harga BBM tersebut menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo untuk membahasnya lebih lanjut.
"Kami menunggu Presiden kembali, kemudian baru akan dibahas, setelah itu kami akan jelaskan,"katanya.
Pewarta: Zabur Karuru
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014