... Kalau saya mafia tidak mungkin minta Pak Faisal meninjau pekerjaan saya...Jakarta (ANTARA News) - Menteri ESDM, Sudirman Said, menegaskan dia bukan bagian mafia migas seperti diungkapkan pengamat dan politikus.
Dia katakan itu saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait pembentukan Komite Reformasi Tata Kelola Migas, di Gedung Kementrian ESDM, Jakarta, Minggu.
Dia memberi pengandaian jika dirinya menjadi bagian dari mafia migas, maka Faisal Basri tidak akan ditunjuk sebagai ketua tim itu, yang akan mengkaji seluruh kebijakan di sektor migas.
"Kalau saya mafia tidak mungkin minta Pak Faisal meninjau pekerjaan saya, sampaikan kepada teman-teman yang berkomentar, ayo kita bagi kerja, yang berkomentar terus saja berkomentar," katanya.
Dia memberi pengandaian jika dirinya menjadi bagian dari mafia migas, maka Faisal Basri tidak akan ditunjuk sebagai ketua tim itu, yang akan mengkaji seluruh kebijakan di sektor migas.
"Kalau saya mafia tidak mungkin minta Pak Faisal meninjau pekerjaan saya, sampaikan kepada teman-teman yang berkomentar, ayo kita bagi kerja, yang berkomentar terus saja berkomentar," katanya.
Menurut Said, salah satu tujuan komite reformasi ini dibentuk untuk memberangus mafia migas secara komprehensif.
Dia mengatakan penunjukan dia di pos itu, semula untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap kementerian yang dia pimpin saat ini.
"Kita bagi tugas sajalah, biarlah yang berkomentar terus, kita bekerja saja," katanya.
Dia menjelaskan pemilihan Basri sebagai ketua Komite Reformasi Tata Kelola Migas karena Basri salah satu ahli ekonomi Indonesia yang dipercayai masyarakat.
"Saya cari pemimpin yang bisa dipercaya karena itu saya memilih Faisal Basri, sosok yang dikenal memiliki integritas dan kompetensi," katanya.
Dia mengatakan penunjukan dia di pos itu, semula untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap kementerian yang dia pimpin saat ini.
"Kita bagi tugas sajalah, biarlah yang berkomentar terus, kita bekerja saja," katanya.
Dia menjelaskan pemilihan Basri sebagai ketua Komite Reformasi Tata Kelola Migas karena Basri salah satu ahli ekonomi Indonesia yang dipercayai masyarakat.
"Saya cari pemimpin yang bisa dipercaya karena itu saya memilih Faisal Basri, sosok yang dikenal memiliki integritas dan kompetensi," katanya.
Pewarta: Zabur Karuru
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014